Senin, 27 Oktober 2008

KEJANG DEMAM



KEJANG DEMAM

A. Pengertian

Kejang demam adalah suatu kondisi saat tubuh anak tidak dapat menahan serangan demam pada suhu tertentu ( Widjaja, 2001).
Kejang demam adalah kejadian pada bayi atau anak, biasanya terjadi pada umur 3 bulan dan 5 tahun, berhubungan dengan demam tapi tidak pernah terbukti adanya infeksi intrakranium atau penyebab tertentu (Mansjoer, 2000).
Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada saat seorang bayi atau anak mengalami demam tanpa infeksi sistem saraf pusat (1,2). Hal ini dapat terjadi pada 2-5 % populasi anak. Umumnya kejang demam ini terjadi pada usia 6 bulan – 5 tahun dan jarang sekali terjadi untuk pertama kalinya pada usia <> 3 tahun ( Baughmann, RJ, 1999).
Dapat ditarik kesimpulan bahwa kejang demam adalah kondisi saat tubuh anak antara usia 3 bulan sampai 5 tahun pada suhu yang mencapai lebih dari 38o C sehingga terjadi kejang yang diakibatkan adanya infeksi intrakranium atau penyebab tertentu.

B. Etiologi

Hinggga kini belum diketahui secara pasti, tetapi dikaitkan dengan faktor resiko yang penting adalah demam. Demam sering disebabkan oleh infeksi diluar susunan saraf pusat misalnya tonsilitis, otitis media akut, bronkitis, furunkulitis , pneumonia, gastroenteritis, infeksi saluran kemih. Faktor lainnya adalah riwayat keluarga kejang demam, problem pada masa neonatus, kadar natrium rendah. Setelah kejang demam pertama, kira-kira 33% anak akan mengalami satu kali rekurensi atau lebih, dan kira-kira 9 % akan mengalami 3× recurennsi atau lebih ( Mansjoer, 2000).

C. Tanda dan Gejala Kejang Demam

Serangan kejang biasanya terjadi dalam 24 jam pertama sewaktu demam, berlangsung singkat dengan sifat bangkitan dapat berbentuk tonik- klonik, tonik klonik, fokal dan akinetik. Umumnya kejang akan berhenti sendiri. Begitu kejang berhenti anak tidak memberi reaksi apapun untuk sejenak, tetapi setelah beberapa detik dan menit anak akan terbangun dan sadar kembali tanpa kelainan saraf ( Wong, 2003).
Prosesnya terdiri dari 3 fase yaitu (1) menggigil sampai suhu tubuh mencapai puncaknya (2) suhu menetap (3) suhu menurun.Demam juga merupakan mekanisme tubuh untuk melawan penyakit, karena suhu tubuh yang tinggi dapat membunuh virus(yang bisa meningkat jumlahnya pada suhu tubuh rendah) ( Purnawati, 2006 ).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

comment